Takut terlalu tua untuk sukses


Motivasi kita
Kebanyakan orang sekarang seperti terburu-buru dalam meraih kesuksesan. Sulit untuk menyalahkan individu. Pihak penguasa di berbagai negara didunia juga berbuat demikian, misalnya bersaing satu sama lain untuk menjadi negara yang mendapatkan predikat negara termaju. Setiap hari  kita dibanjiri dengan model baru televisi dan radio, surat kabar, buku dan sebagainya, yang mengajak kita menjadi cemerlang, bersaing dan lain-lain. Mempunyai daya saing itu baik, tetapi dengan siapakah kita bersaing? Dalam pertandingan pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Bagi setiap orang yang menang, semuanya menjurus kepada persoalan pokok, yaitu dengan siapa kita bersaing? Banyak orang terperangkap oleh persoalan ini, dan hidup mereka menjadi sengsara dan biasa-biasa saja. Kta seharusnya bekerjasama dengan mereka, dan bersaing dengan diri kita sendiri. Orang lain hanya sebagai ukuran dan tidak lebih daripada itu.

Bila Anda sadari bawah musuh terbesar diri kita adalah diri kita sendiri dan bukanlah sesuatu yang ada diluar diri kita. Banyak orang dilatih menyamakan kesukseskan dengan kemenangan dan berprestasi baik dengan mengalahkan seseorang. Ini membuat orang beranggapan, hanya persaingan menentang orang lain yang dapat menghasilkan prestasi, dan yang hanya dengan mengutamakan kepentingan diri saja seseorang dapat sukses. Kajian terbaru Dr. Robert Helmreich, ahli psikologi di Universitas Texas, Amerika Serikat, menunjukan bahwa kerjasama dengan orang lain lebih berhasil daripada bersaing dengan orang lain. Membudayakan kemenangan seseorang pada kegagalan orang lain menimbulkan masalah dan tidak berguna. Anda dilahirkan bukan untuk mengalahkan seseorang, melainkan untuk berkerjasama dengan seseorang. Bila ingin bersaing, bersainglah dengan diri Anda sendiri Anda sendiri, dan kalahkanlah musuh besar dalam diri Anda sendiri.

Renungkanlah kata-kata berikut :

"Orang tidak disebut gagal setelah, Aku telah mencoba segala upaya"
"Hanya ada satu jenis kegagalan, yaitu gagal berusaha setelah melakukan segala daya upaya yang ada dalam diri kita"


Jadilah Diri Sendiri Yang Terbaik
Jika kita tidak dapat menjadi pohon beringin dipuncak bukit, Jadilah semak belukar di lembah
Jadilah semak belukar yang tecantik di sisi bukit, walaupun bukan rumput, jadilah semak belukar yang tercantik dan terindah
Jika kita tidak bisa menjadi rimbun disaat menjadi semak belukar, tetap berkembang dan hiasilah jalan dimana-mana
Jika kita tidak bisa menjadi ikan emas, jadilah ikan sepat, tetapi jadilah ikan sepat yang terlincah di dalam air
Tidak semua bisa menjadi Nahkoda kapal, bahkan kita harus menjadi awak kapal atau penumpangnya, pasti ada sesuatu untuk semua yang terjadi tersebut
Karena ada tugas pada masing-masing perannya, ada tugas yang ringan dan ada tugas yang berat, semuanya terjadi karena ada sebabnya
Jika kita tidak bisa menjadi bulan, jadilah bintang
Jika kita tidak bisa menjadi jagung, jadilah kedelai
Semuanya bukan dinilai dari menang atau kalah
Intinya seberapa kuat Anda berani menjadi diri Anda sendiri

- Douglas Mallock-

Yah, diri Andalah pesaing Anda sendiri yang terhebat, anggapan salah mengenai bersaing menentang orang lain telah membuat banyak orang begitu bimbang dan langsung beranggapan mereka tidak seharusnya gagal. Sebagian orang merasa sudah terlalu tua dan tidak dapat mengelak dari kegagalan.
Orang menjadi tua hanya karena melupakan impiannya. khawatir, ragu. takut dan kecewa. Inilah saat-saat yang membuat kita tunduk dan menyebabkan semangat hidup kita menjadi layu, lapuk dan hancur menjadi debu. Ketika Anda begini...yah Anda memang sudah TUA.
Seperti kata Jenderal Douglas MacArthur, "Anda Semuda keyakinan diri, Setua rasa takut, semuda harapan, setua kekecewaan"
Jika dipikirkan betul-betul, umur sebenarnya hanya hasil khayalan manusia saja.

0 komentar: